JAKARTA – Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, kembali menerima penghargaan bergengsi di tingkat nasional pada acara Malam Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 yang diselenggarakan oleh Tempo Media.
Wali Kota Makassar yang sudah menjabat dua periode ini mendapatkan penghargaan dalam kategori Pariwisata dan Pelestarian Budaya. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur PT Tempo Inti Media Harian, Meiky Sofyansyah, dalam acara yang digelar di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Selasa malam (10/09/2024).
Danny Pomanto, yang akrab disapa Danny, menyampaikan rasa syukurnya atas apresiasi yang diterima oleh Pemerintah Kota Makassar. Salah satu faktor utama keberhasilan ini adalah penyelenggaraan Festival F8 Makassar.
Festival F8 merupakan ajang internasional yang memadukan berbagai elemen seni dan budaya dalam satu rangkaian acara, termasuk makanan, mode, musik fusi, film, seni rupa, penulis fiksi, kebudayaan rakyat, serta flora dan fauna. Acara ini menjadi tempat kolaborasi antara seniman, pelaku budaya, dan masyarakat umum. Selain itu, F8 juga menghadirkan beragam kuliner yang menarik perhatian para pengunjung.
“Setelah bertahun-tahun diadakan, F8 telah berhasil mengubah citra kota ini. Dari yang sebelumnya dikenal sebagai kota demonstrasi, kini Makassar dikenal sebagai ‘Kota Gw Tepian Air’ dan ‘Kota Makan Enak’,” ujar Danny.
Ia juga menambahkan bahwa Festival F8 berdampak positif bagi perekonomian lokal, khususnya bagi UMKM di Makassar, serta berhasil masuk dalam daftar TOP 10 Karisma Event Nusantara (KEN) dari Kementerian Pariwisata.
Secara terpisah, Juru Bicara Danny, Azhar Asri Tadda, menyatakan bahwa penghargaan yang diterima Wali Kota Makassar ini adalah bukti nyata atas prestasi yang tidak bisa dipungkiri.
“Pak Danny telah membuktikan bahwa beliau memiliki perhatian yang besar dalam memajukan daerah melalui pariwisata dan pelestarian budaya lokal yang bertaraf internasional. Melalui F8, budaya Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja lebih dikenal oleh dunia,” ungkap Asri di Makassar, pada Rabu (11/09/2024).
Sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Azhar juga menegaskan bahwa Danny memiliki konsep dan visi yang jelas dalam memajukan pariwisata dan budaya daerah.
“Insya Allah, Pak Danny bersama Wakil Gubernur Azhar Arsyad akan terus menjaga tradisi dan kebudayaan unggul di Sulawesi Selatan agar tidak tergerus oleh kemajuan zaman,” tambahnya.
Lebih lanjut, pasangan yang dikenal dengan akronim DIA ini berkomitmen untuk mendirikan Institute Ketahanan Budaya Sulsel, yang akan menjadi pusat pendidikan dan kajian untuk pelestarian kebudayaan lokal.
“Kami juga berencana memasukkan pelajaran budaya, khususnya budaya Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja, ke dalam kurikulum sekolah. Selain itu, kami akan menetapkan Hari Kebudayaan Sulsel dan menggelar Festival Budaya Tahunan di 24 kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan,” pungkas Asri.