PINRANG, IniPalopo – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Azhar Arsyad, meluangkan waktu untuk berdialog dengan para pemuda Pinrang di Cafe Exotico, Macorawalie, pada Jumat malam (4/10/2024). Dalam diskusi tersebut, Azhar menekankan pentingnya peran politik bagi pemuda, terutama bagi masyarakat Pinrang yang juga merupakan kampung halamannya.
Azhar mengajak para pemuda untuk tidak mengabaikan politik, dengan menegaskan bahwa politik adalah jalan untuk mewujudkan harapan dan membawa perubahan yang lebih baik bagi masyarakat. “Politik tidak boleh dilihat semata-mata sebagai kepentingan kandidat dalam kontestasi. Ini tentang kepentingan masyarakat. Apa yang tidak terkait dengan politik? Ini adalah jalan untuk mengubah keadaan demi kepentingan rakyat,” ujarnya di hadapan para pemuda yang hadir.
Ketua DPW PKB Sulsel itu juga menggarisbawahi bahwa politik bukan hanya milik para elite, melainkan juga penting bagi generasi muda, terutama kaum milenial. “Anak muda harus peduli dengan politik. Jangan biarkan politisi atau pemerintah terjebak dalam zona nyaman. Mereka punya tugas untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan menjalankan amanah. Kita harus berani menyampaikan masalah, karena tugas mereka adalah melayani masyarakat,” tegasnya.
Azhar juga menyoroti stigma yang berkembang di masyarakat, di mana hasil dari proses politik sering dianggap tidak membawa perubahan yang signifikan. “Ada pemikiran keliru bahwa apapun hasil dari pemilu, pilkada, atau pileg, masyarakat tetap akan menjadi petani, nelayan, atau pekerjaan lainnya. Ini adalah kesalahan berpikir yang perlu diluruskan, walaupun tidak sepenuhnya bisa disalahkan pada masyarakat,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa keputusan-keputusan politik saat ini sangat menentukan banyak aspek dalam kehidupan sosial masyarakat. Mulai dari masalah pertanian, infrastruktur, hingga pendidikan, semuanya bergantung pada kebijakan politik. “Kita berbicara soal pertanian, banyak yang mengeluh tentang infrastruktur pertanian. Harga hasil pertanian juga tidak menentu. Begitu juga dengan pendidikan, beasiswa, sekolah yang baik, dan guru yang berkualitas—semua itu ditentukan oleh keputusan politik,” jelasnya.
Azhar juga mengajak pemuda untuk menggunakan pendekatan rasional dalam menentukan pilihan politik, dengan mempertimbangkan rekam jejak dan visi-misi calon yang bersangkutan. “Jangan memilih hanya karena alasan satu kampung, satu keluarga, atau sahabat. Apalagi karena uang. Kita harus memilih dengan rasional, melihat rekam jejak, dan memastikan calon yang kita pilih punya visi-misi yang jelas untuk lima tahun ke depan,” pesannya.
Dalam diskusi tersebut, Azhar juga menjawab berbagai pertanyaan dari pemuda Pinrang terkait isu-isu seperti pengangguran, infrastruktur, pemberdayaan petani, ketahanan pangan, dan program pemberdayaan pemuda. Salah satu pemuda, Mawardi Hudawi dari Barisan Pengusaha Muda Pinrang, bertanya mengenai komitmen pasangan calon Danny-Azhar (DIA) terhadap program pemberdayaan pemuda di daerah.
Mawardi menyatakan, “Kami mendengar bahwa komitmen pasangan DIA adalah menjadikan pemuda sebagai mitra strategis pemerintah, dengan memberikan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi mereka. Ini akan memberikan stimulus bagi pemuda agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.”
Setelah diskusi, para pemuda yang hadir berfoto bersama Azhar dengan mengangkat satu jari sebagai simbol dukungan kepada pasangan Danny-Azhar (DIA), yang membawa tagline “Baik Untuk Semua.”
Dialog bersama para pemuda ini merupakan penutup dari rangkaian kampanye Azhar di Kabupaten Pinrang. Ia telah memulai kunjungannya sejak Kamis pagi (3/10/2024), dengan menghadiri berbagai acara, termasuk pertemuan di DDI, Addatuang Sawitto, peringatan Maulid Nabi Muhammad, pertemuan dengan komunitas warkop, silaturahmi di pondok pesantren, serta bertemu dengan tokoh masyarakat dan kampanye di beberapa desa di Pinrang.(*)