Buhari Kahar; Mundurnya Muh Fauzi dari DPR RI Sangat Rugikan Lutra

Mubaraq Adlu

MAKASSAR – Keputusan Muh. Fauzi yang lolos sebagai anggota DPR RI dan kemudian memilih mundur untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Luwu Utara telah memicu berbagai reaksi. Banyak pihak, termasuk dari kalangan KKLR (Kerukunan Keluarga Luwu Raya), mengecam langkah tersebut karena dianggap merugikan konstituennya, yang berjumlah sekitar 72 ribu pemilih. Keputusan Fauzi dianggap menyia-nyiakan amanah dari para pemilihnya.

Salah satu tokoh yang keras menentang keputusan ini adalah Ir. Buhari Kahar Muzakkar, M.Si, Ketua Dewan Pertimbangan BPP KKLR. Dalam pernyataannya melalui WhatsApp, Buhari menyebut mundurnya Muh. Fauzi dari DPR RI setelah terpilih untuk periode kedua sangat merugikan Luwu Utara. Menurutnya, meskipun secara konstitusional Fauzi mewakili beberapa kabupaten di dapilnya, secara politik, Fauzi adalah representasi utama dari kabupaten di mana ia memperoleh suara terbanyak, yaitu Luwu Utara.

Buhari menjelaskan lebih lanjut, “Pak Fauzi seharusnya dilihat sebagai perwakilan dari Kabupaten Luwu Utara di Senayan, karena daerah tersebut menjadi basis suara terbesar di Pileg 2024. Jadi, amanah sebagai anggota DPR RI seharusnya dipertanggungjawabkan, terutama untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan di Luwu Utara. Namun, dengan mundurnya beliau, jelas yang dirugikan adalah Luwu Utara karena kehilangan perwakilan di pusat yang mestinya memperjuangkan kepentingan daerah.”

Menurut Buhari, saat ini Luwu Utara merupakan daerah tertinggal dibandingkan dengan tiga kabupaten lain di Luwu Raya. Ini bisa dilihat dari tingginya angka kemiskinan, yang menempatkan Luwu Utara di posisi ketiga terbesar di Sulawesi Selatan. Selain itu, masalah besar lainnya adalah banjir bandang yang sering terjadi, merusak sektor pertanian yang menjadi sumber pendapatan utama masyarakat. Menurut Buhari, masalah ini membutuhkan perhatian serius dan dukungan pendanaan dari pusat, yang akan lebih mudah jika ada perwakilan di parlemen yang secara khusus memperjuangkan hal ini.

Buhari juga menambahkan, “Jika Pak Fauzi benar-benar mencintai Luwu Utara, seharusnya beliau tidak meninggalkan kursinya di DPR RI hanya untuk maju di Pilkada. Ada banyak figur lain yang memiliki kapabilitas memimpin Luwu Utara, seperti Pak Arsyad Kasmar, Pak Suaib Mansyur, dan Pak Andi Rahim. Pak Fauzi seharusnya bersinergi dengan mereka untuk membangun Luwu Utara, bukan menjadikan mereka sebagai lawan politik di Pilkada.”

Di akhir pernyataannya, Buhari menyebut bahwa langkah Muh. Fauzi untuk maju di Pilkada Luwu Utara lebih didasari oleh perhitungan elektoral untuk melanjutkan kekuasaan, mengingat Bupati Luwu Utara saat ini adalah istrinya sendiri, Indah. Menurut Buhari, jika benar-benar ingin memajukan Luwu Utara, Fauzi seharusnya tetap berada di DPR RI dan bekerja sama dengan bupati terpilih untuk mengangkat Luwu Utara dari ketertinggalannya.(*)

Kabar Terkait